Yayasan Gideons Internasional Sumbangkan Buku Kepada WBP Rutan Kebumen Yang Beragama Nasrani

    Yayasan Gideons Internasional Sumbangkan Buku Kepada WBP Rutan Kebumen Yang Beragama Nasrani

    Kebumen - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kebumen berikan buku gratis kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kebumen yang beragam Nasrani, Senin (27/05). Buku yang diberikan adalah buku perjanjian baru mazmur dan amsal.

    Bantuan Alkitab dari Yayasan Gideon Internasional Kabupaten Kebumen ini dalam rangka pembinaan kerohanian, khususnya pembinaan mental dan rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen.

    Gideon Internasional adalah Lembaga yang bergerak dalam Pendidikan karakter warga binaan pemasyarakatan di lapas/rutan dengan cara membagikan al kitab kepada WBP yang beragama Nasrani.

    Penyerahan bantuan Alkitab diserahkan langsung oleh Bapak Bambang dan Samuel dan diterima langsung oleh 4 Orang WBP Rutan Kebumen yang beragama Nasrani dengan disaksikan oleh Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Kebumen, Bapak Ahmad Sukatmo.

    Terpisah, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Kebumen mengatakan, bantuan Alkitab dari Yayasan Gideon Internasional akan diperuntukkan bagi WBP yang nantinya akan dipergunakan dalam proses pembinaan mental dan rohani bagi warga binaan yang beragama Kristen di Rutan Kebumen.

    "Kami berharap kitab suci yang telah diterima dapat dibaca dan direnungkan dalam kehidupan setiap hari, terkhusus saat menjalani pembinaan di Lapas Lembata, " kata Anas Syaefudin, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kebumen.

     

    kemenkumham kemenkumhamjateng rutankebumen kabarjateng yasonna
    Rita Puspita Dewi

    Rita Puspita Dewi

    Artikel Sebelumnya

    Gandeng Universitas Muhammadiyah Gombong,...

    Artikel Berikutnya

    Kembali Raih Digital Government Award. Kemenkumham...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami